Minggu, 04 Desember 2011

Permasalahan pada Harddisk dan Penangannya

Harddisk merupakan salah satu peripheral penting didalam komputer. Karena harddisk merupakan media storage tempat kita menyimpan semua data. Harddisk seperti halnya dengan peripheral lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita bisa kehilangan data-data dalam harddisk tersebut. beberapa masalah yang mungkin terjadi pada harddisk adalah:

1.    Harddisk Terformat
Cara menangani hardisk terformat adalah dengan me-recoverynya menggunakan   software Get Data Back asalkan data yang terformat masih dalam jangka pendek , jika sudah lama terformat maka datanya sudah rusak walau data tersebut bisa direcovery namun filenya corrupt dan tidak bisa dibuka lagi. Untuk menanganinya dapat mengikuti langkah-langkah dibawah ini:

 Step awal adalah memilih kondisi penyelamatan yaitu dengan option I want to recover Delete file

-  Step berikutnya akan ditampilkan dimana letak data pada sebuah storage misalnya harddisk. Anda dapat memilih drive dari letak data yang akan diselamatkan



-  Pada step ini nantinya akan ditampikan kondisi data anda, bila indicator menunjukan warna hijau maka data anda masih dapat dikembalikan secara utuh


- Step terakhir adalah mencari nama file dan directory dari daftar software GetDataBack. Dan anda cukup mengcopy file yang anda inginkan untuk dibackup ke media atau storage lain



2.    Data Harddisk Terkena Virus
Penanganan harddisk yang terkena virus adalah kita dapat menghapus secara manual dengan menekan delete pada file yang terinfeksi atau memang itu virus dan kita dapat menggunakan antivirus yang kita gunakan. Namun antivirus tersebut harus sudah update database virusnya agar virus bisa terdeteksi dan tertangani dengan baik Cara terakhir adalah cara yang ekstrim yaitu kita format isi harddisk tersebut.

3.  Partisi pada harddisk hilang atau terhapus
Cara menangani masalah partisi harddisk yang hilang atau terhapus kita bisa membuat partisi baru sesuai keinginan kita dengan menggunakan partition magic atau sejenisnya seperti contoh gambar di bawah ini:

- Buka partition magic

- Pilih hard disk yang hilang partisinya (contoh disk 1)

- Setelah dipilih maka akan tampil partisi yang ada dan yang hilang/tidak teridentifikasi

- Pilih unlocated pada tampilan seperti diatas

- Lalu create new partition

- Kemudian pilih format system yang akan digunakan , beserta ukuran yang di kehendaki

- Format partisi yang telah kita ciptakan lalu pilih Apply Changes

- Restart computer lalu chek partisi yang ada

 4.  Harddisk tidak terdeteksi
Harddisk tidak terdeteksi oleh komputer bisa disebabkan dari kabel IDE atau SATA yang digunakan sudah rusak atau cacat atau kabelnya kurang terpasang dengan baik, lalu dapat disebabkan oleh kabel power dari power supply rusak/ cacat atau kurang terpasang dengan baik. Untuk menanganinya kita cukup memastikan kabel tersebut terpasang dengan baik atau menggantinya bila dipastikan kabel tersebut benar-benar rusak/cacat.

Kemungkinan lainnya adalah bahwa harddisk tersebut benar-benar rusak , namun pada bagian tertentu, menurut pengalaman terdapat harddisk yang rusak hanya pada bagian PCBnya saja, tidak pada bagian dalam hardisknya . masalah tersebut bisa diatasi dengan mengganti PCBnya yang sama merk dan susunan garis besar rangkaian elektroniknya sama.

Walaupun harddisk terdeteksi oleh komputer tapi belum tentu oleh Operating System terdeteksi. Harddisk tidak terdeteksi oleh OS atau OS gagal booting gara-gara hardisk tidak terdeteksi oleh OS kemungkinan disebabkan oleh salah pengaturan jumper pada harddisk yang menggunakan kabel IDE. Hard disk yang terpasang Operating System harus disetting sebagai primary master pada susunan harddrive. Caranya adalah sebagai berikut :


Jadi, harddisk dengan interface SATA harus dipasang pada posisi SATA 1 di Motherboard.


5. Harddisk lambat mengakses data atau file
Harddisk lambat mengkases file atau data itu biasanya disebabkan oleh banyaknya program yang terinstall ,banyaknya file sampah dan kurang perawatan pada harddisk. Kemungkinan lainnya adalah banyak virus pada harddisk tersebut atau memang harddisk tersebut sudah tua dan terdapat bad sector di dalamnya.

Cara penanganannya adalah scan harddisk dengan antivirus, hapus program yang tidak penting , menghapus file sampah pada folder/ temp, folder/prefect, dan Temporary Internet Files setelah itu defrag harddisk seperti contoh dibawah


langkah langkahnya adalah buka explorer setelah itu click kanan pada harddisk drive yang akan kita defrag. Setelah itu pilih menu tools lalu click defragment now. Setelah muncul jendela defrag pilih defragment. Tunggu sampai defrag selesai.

6. Harddisk badsector
Harddisk yang bad sector biasanya diakibatkan oleh benturan maupun guncangan yang lumayan keras atau karena komputer yang sering mati mendadak. Hal itu dikarenakan lempengan baja (platter) yang ada pada harddisk tergores oleh head (pembaca/penulis data) dan mengakibatkan goresan yang cukup dalam.

Jika harddisk yang sudah terkena bad sector biasanya sering terjadi file corrupt atau hilang data dengan sendirinya dan sering hang saat pengaksesan data. Hard disk yang bad sector tidak boleh di jadikan sebagai tempat penginstallan Operating System karena menyebabkan hang atau bahkan OS tidak bisa booting.

Cara penangannya adalah dengan menggunakan aplikasi yang dapat menentukan area yang terkena bad sector. Setelah diketahui maka pisahkan area/ sector tersebut dari partisi (buat menjadi unlocated partition).

Cara lainnya adalah kita membeli harddisk baru. 

sumber: