Jumat, 21 Oktober 2011

Meningkatkan Performa Komputer


Software Utility

Software utility merupakan perangkat lunak yang memfokuskan penggunaan pada optimalisasi fungsi terhadap infrastruktur komputer. fungsinya antara lain adalah untuk membantu proses analisis, konfigurasi, optimasi, dan membantu pengelolaan sebuah komputer ataupun system. Salah satu contoh dari software utility adalah disk defragment.

Disk defragmenter merupakan tool yang disediakan Windows yang berfungsi untuk menganalisa volume drive serta mengalokasikan dan mengkonsolidasikan ulang file dan folder yang terpisah-pisah.  Dengan kata lain windows akan lebih mudah untuk membaca file maupun folder yang ada karena urutan sector (pecahan atau bagian) dari folder atau file tersebut telah disusun kembali dengan disk defragment.

Dapat dianalogikan ketika kita membuka file maka Windows akan membaca mulai dari sector awal hingga akhir dari file atau folder sebelum membuka file tersebut. Ketika terdapat banyak bagian dari file yang terpisah-pisah serta tidak berurutan makaakan menyulitkan windows untuk membuka file tersebut dan lama kelamaan akan menurunkan kinerja Windows sehingga Windows menjadi lambat.

Untuk menjalankankan tool ini dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:
1. Klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > Disk Defragmenter




2. Klik Defragment Now




3. Lalu pilihlah salah satu atau beberapa kandar (drive) yang akan dilakukan defragmentasi. Klik OK untuk memulai proses



Proses ini biasanya memakan waktu lama, apalagi bila seluruh  storage dipilih. Ada baiknya Disk Defragmenter dijalankan secara terjadwal pada saat komputer dalam keadaan tidak dipakai. Pengaturan jadwal untuk mendefrag dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:
1. Pada tampilan utama Disk Defragmenter, pilih Modify Schedule
2. Pilih Frekuensi seberapa sering (how often), hari (what day) dan jam (what time) aplikasi ini dijalankan


3. Klik ok.

Sebagai tambahan, cara lain untuk menjalankan aplikasi ini adalah melalui Windows Explorer :
1. Klik kanan pada kandar yang akan dilakukan defragmentasi lalu klik propeties

2. Klik pada tombol tools lalu pilih Defragment Now

Langkah selanjutnya sama dengan penjelasan sebelumnya.




Optimalisasi Bios Untuk Meningkatkan Kinerja Komputer


Basic Input Output System atau yang biasa disebut dengan BIOS merupakan kode software yang dimiliki komputer yang biasanya ditulis dengan bahasa assembly dan spesifik kepada suatu prosesor tertentu. Fungsi dari BIOS adalah memberi informasi visual saat komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard, serta memberi akses komunikasi secara low level diantara komponen hardware. BIOS dapat disebut sebagai miniatur dan suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk komunikasi low level pada hardware.


Ketika komputer dinyalakan dan semuanya berjalan lancar, maka akan terdengar bunyi "beep". bunyi tersebut merupakan signal bagi pengguna bahwa komputer telah melewati POST (Power On Self Test) dan berjalan dengan baik serta dapat digunakan.


Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatur BIOS
Langkah untuk masuk ke BIOS dapat dilakukan dengan cara menghidupkan komputer, lalu tekan tombol tertentu sesuai dengan merk komputer (biasanya tombol F2/ F10/ F12/ Del) selanjutnya akan muncul menu utama BIOS.

Berikut salah satu tampilan BIOS produksi Award Software, INC




Menu utama pada BIOS pada umumnya dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Main Feature Setup (dalam gambar diatas adalah Standart CMOS Setup) yang berfungsi untuk mengatur waktu dan tanggal, bahasa yang digunakan, storage configuration (harddisk), dan system Information.
2. Advanced Setup berfungsi untuk mengatur komponen krusial komputer secara lebih detail. contoh: konfigurasi CPU, konfigurasi Cheapset, Onboard Device/ integrated peripheral, konfigurasi USB, dll.
3. Boot Setup berfungsi untuk mengatur boot device priority yang berfungsi untuk menentukan urutan booting komputer dari beberapa device yang tersedia. selain itu juga mengatur aspek security BIOS (Password dan User Name)
4. File Setup yang berisi fungsi save, load dan exit untuk BIOS seperti pada software lain umumnya.

Untuk meningkatkan performa komputer melalui setting BIOS dapat dilakukan dengan cara overclocking. Overclocking merupakan istilah yang digunakan oleh masyarakat umum untuk meningkatkan kerja komponen-komponen komputer diatas batasan standartnya (bawaan pabrik/ setting produksi). 
Langkah-langkah overclocking dapat dilakukan dengan cara mengatur voltage dari CPU atau RAM. 

Komponen Video Card juga dapat dioverclock dan bahkan komponen yang paling menarik bagi para antusias overclock. Namun kebanyakan BIOS tidak mengatur setting video card secara detail. Overclock video card biasanya dilakukan dengan software utility khusus yang dikeluarkan oleh pabrikan hardware terkait. 

Melalui Bios, setting kinerja CPU dapat ditingkatkan dengan menaikkan voltagenya. Dengan memasukan volatage CPU yang lebih tinggi kinerja CPU otomatis juga akan meningkat. Selain voltage frekuensi core clock juga dapat dinaikan untuk meningkatkan kinerja CPU. Selain CPU kita juga dapat mengatur setting voltage dan frekuensi FSB (Front Side Bus). Komponen lain yang dapat dimainkan adalah memori. kita juga dapat menaikkan frekuensi clock memori untuk meningkatkan kinerjanya.

Biasanya komponen yang di-overclock oleh masyarakat luas adalah CPU, Memory dan Video Card. Tetapi overclock juga mempunyai resiko, dengan menaikkan batas penggunaan voltage dan frekuensi pada komputer dapat mengakibatkan suhu dari komponen tersebut menjadi sangat tinggi. Bahkan tidak jarang karena panas yang sangat tinggi komponen yang dioverclock menjadi rusak. Jadi sebaiknya bila ingin meningkatkan kinerja komponen komputer melalui BIOS dengan cara overclocking sebaiknya dilakukan dengan perhitungan yang matang dan teliti.

Referensi:

1. en.wikipedia.org/wiki/Utility_software
2. en.wikipedia.org/wiki/BIOS
3. theeldergeek.com/disk_defragmenter_utility